Komunikasi adalah hubungan kontak antar dan antara manusia
baik individu maupun kelompok. Dalam kehidupan sehari-hari disadari komunikasi
adalah bagian dari kehidupan manusia itu sendiri, paling tidak sejak ia
dilahirkan sudah berkomunikasi dengan lingkungannya. Gerak dan tangis yang
pertama pada saat ia dilahirkan adalah tanda komunikasi (Widjaja, 1986).
Manusia sebagai makhluk sosial pasti membutuhkan interaksi dengan sesama
manusia, salah satunya dengan cara berkomunikasi. Komunikasi sendiri terbagi menjadi
2 yaitu komunikasi verbal dan non verbal.
Dalam berkomunikasi tidak selamanya berjalan dengan baik, sehingga dapat menimbulkan kesalahan dalam komunikasi atau biasa kita kenal sebagai miss communication. Kesalahan dalam komunikasi dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti perbedaan persepsi, tidak mendengarkan dengan baik / tidak fokus, atau penggunaan bahasa yang berbeda, sehingga maksud yang kita ingin sampaikan menjadi tidak tersampaikan dengan baik.
Untuk permasalahan komunikasi dalam perusahaan di bidang teknik sipil pada dasarnya disebabkan oleh miss communication. Seperti misalnya ada pegawai baru yang masih muda dan kurang pengalaman, diberi amanah oleh atasannya untuk menyampaikan revisi kepada pegawai yang bekerja di lapangan, namun dengan kurangnya kemampuan berkomunikasi sehingga revisi tersebut tidak tersampaikan dengan baik sehingga pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai di lapangan tidak sesuai dengan revisi yang harusnya telah disampaikan tersebut. Sehingga pekerjaan menjadi dilakukan 2 kali yang pastinya akan membuat kerugian dalam segi waktu, finansial dsb.
Contoh Permasalahan Komunikasi dalam Perusahaan
PT Golden Castle, mengalami konflik antara perusahaan
dengan karyawan. Konflik ini terjadi yang disebabkan oleh adanya miss communication
antar atasan dengan karyawan. Adanya perubahan kebijakan dalam perusahaan
mengenai penghitungan gaji atau upah kerja karyawan , namun pihak perusahaan
belum memberitahukan para karyawan, sehingga karyawan merasa
diperlakukan semena-mena oleh pihak perusahaan. Para karyawan
mengambil tindakan yaitu dengan mendemo perusahaan, Namun tindakan ini berujung
pada PHK besar-besaran yang dilakukan oleh perusahaan.
Perusahaan manapun pasti pernah mengalami konflik internal.
Mulai dari tingkat individu, kelompok, sampai unit. .Mulai dari derajat dan
lingkup konflik yang kecil sampai yang besar. Yang relatif kecil seperti
masalah adu mulut tentang pribadi antar karyawan, sampai yang relatif besar
seperti beda pandangan tentang strategi bisnis di kalangan manajemen. Contoh
lainnya dari konflik yang relatif besar yakni antara karyawan dan manajemen.
Secara kasat mata kita bisa ikuti berita sehari-hari di berbagai
media. Disitu tampak konflik dalam bentuk demonstrasi dan pemogokan. Apakah hal
itu karena tuntutan besarnya kompensasi, kesejahteraan, keadilan promosi karir,
ataukah karena tuntutan hak asasi manusia karyawan.
Penyebab Permasalahan Komunikasi dalam Perusahaan
Konflik ini terjadi yang disebabkan oleh adanya miss
communication antar atasan dengan karyawan. Adanya perubahan kebijakan dalam
perusahaan mengenai penghitungan gaji atau upah kerja karyawan , namun pihak
perusahaan belum memberitahukan para karyawan, sehingga karyawan merasa
diperlakukan semena-mena oleh pihak perusahaan.
Biasanya masalah timbul karena lingkungan yang kurang
kondusif di suatu perusahaan. Misalnya, kondisi cahaya yang kurang, atau
sirkulasi yang kurang baik, dan suhu ruangan yang tinggi sangat mungkin untuk
meningkatkan emosi seseorang, jadi kondisi dari lingkungan juga harus di
perhatikan.
Konflik dalam perusahaan juga sering terjadi antar
karyawan, hal ini biasanya terjadi karena masalah diluar perusahaan, misalnya
tersinggung karena ejekan, masalah ide yang dicuri, dan senioritas. Perusahaan
yang baik harus bisa menghilangkan masalah senioritas dalam perusahaan. Hal ini
dapat meminimalisir masalah yang akan timbul, karena dengan suasana yang
harmonis dan akrab maka masalah akan sulit untuk muncul.
Konflik itu sendiri merupakan proses yang dimulai bila satu
pihak merasakan bahwa pihak lain telah mempengaruhi secara negatif atau akan
segera mempengaruhi secara negatif. Faktor-faktor kondisi
konflik (Robbins, Sthepen ,2003, Perilaku Organisasi) :
Ø Harus dirasakan oleh pihak terkait
Ø Merupakan masalah persepsi
Ø Ada oposisi atau ketidakcocokan tujuan,
perbedaan dalam penafsiran fakta, ketidaksepakatan pada pengharapan perilaku
Ø Interaksi negatif-bersilangan
Ø Ada peringkat konflik dari kekerasan sampai
lunak.
Hal-Hal yang Harus Dilakukan agar Permasalahan Komunikasi
Tidak Terjadi Kembali
Seharusnya atasan harus bisa membaca pikiran atau keinginan para karyawannya, atasan juga harus sering berkomunikasi langsung dengan para karyawannya sehingga tidak terjadi miss communication, dengan begitu atasan dapat mengetahui bagaimana sifat dan keinginan para karyawannya tersebut. Dalam mengubah kebijakan mengenai perhitungan gaji atau upah kerja karyawan seharusnya ikut di bicarakan dengan para karyawan, karena perubahan kebijakan dalam suatu perusahaan harus segera di beritahukan kepada pihak yang bersangkutan termasuk para karyawan juga, apalagi mengenai gaji.
Permasalahan atau konflik yang terjadi
antara karyawan atau karyawan dengan atasan yang terjadi karena masalah
komunikasi harus di antisipasi dengan baik dan dengan system yang terstruktur. Karena
jika masalah komunikasi antara atasan dan bawahan terjadi bisa-bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya mogok
kerja, bahkan demo.
Sehingga untuk mensiasati masalah ini bisa
dilakukan dengan cara :
1. Membentuk suatu sistem informasi yang
terstruktur, agar tidak terjadi kesalahan dalam komunikasi. Misalnya, dengan
membuat papan pengumungan atau pengumuman melalui loudspeaker.
2. Buat komunikasi dua arah antara atasan
dan bawahan menjadi lancar dan harmonis, misalnya dengan membuat rapat rutin,
karena dengan komunikasi yang dua arah dan intens akan mengurangi masalah di
lapangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar