Teori kepemimpinan situasional atau the situational leadership theory adalah
teori kepemimpinan yang dikembangkan oleh Paul Hersey, penulis
buku Situational Leader dan Ken Blanchard, pakar dan
penulis The Minute Manager, yang kemudian menulis pula buku Management of Organizational Behavior (sekarang sudah terbit dalam
edisi yang ke-9).
Teori ini pada awalnya diintrodusir sebagai “Life Cycle Theory of Leadership”. Sampai kemudian pada
pertengahan 1970an “Life Cycle Theory of Leadership”
berganti dengan sebutan “Situational Leadership Theory“. Di
akhir 1970an dan awal 1980an, masing-masing penulis mengembangkan teori
kepemimpinannya sendiri-sendiri. Hersey mengembangkan Situational Leadership Model dan Blancard –
mengembangkan Situational Leadership Model II.
Hersey &
Blanchard (1988) telah mengilhamkan satu model gaya kepimpinan yang mengikut
kepada situasi orang bawahan dengan membagikan gaya kepimpinan kepada empat
dimensi, yaitu gaya kepimpinan memberitahu (telling), menjual (selling),
penyertaan (participating) dan penyerahan tugas (delegating). Pemimpin yang
bijak akan memilih gaya yang bersesuaian dengan situasi semasa dan kemampuan
kumpulannya. Tetapi tidak ada satu gaya yang dapat dianggap sebagai terbaik
kerana ia bergantung pada situasi, pengalaman pengikut dan tugas yang perlu dilaksanakan.
4 Gaya Kepemimpinan (Leadership Styles)
4 Gaya Kepemimpinan (Leadership Styles)
Tingkat kesiapan/kematangan individu atau kelompok yang
berbeda menuntut gaya kepemimpinan yang berbeda pula. Hersey dan Blanchard
memilah gaya kepemimpinan dalam perilaku kerja dan perilaku hubungan yang harus diterapkan terhadap
pengikut dengan derajat kesiapan/kematangan tertentu.
Perilaku kerja meliputi penggunaan komunikasi satu-arah,
pendiktean tugas, dan pemberitahuan pada pengikut seputar hal apa saja yang
harus mereka lakukan, kapan, dan bagaimana melakukannya. Pemimpin yang efektif
menggunakan tingkat perilaku kerja yang tinggi di sejumlah situasi dan hanya
sekedarnya di situasi lain.
Perilaku hubungan meliputi penggunaan komunikasi dua-arah,
mendengar, memotivasi, melibatkan pengikut dalam proses pengambilan keputusan,
serta memberikan dukungan emosional pada mereka. Perilaku hubungan juga
diberlakukan secara berbeda di aneka situasi.
Gaya kepimpinan
‘telling’ (memberitahu) adalah gaya kepimpinan yang dikatakan pemimpin yang
tidak mempercayai orang bawahannya dan banyak memberi arahan kepada orang
bawahan untuk melakukan segala sesuatu yang perlu dilakukan tanpa melihat
hubungan antara pemimpin dengan orang bawahannya. Pemimpin mengenal pasti
masalah, membuat keputusan dan menetapkan tindakan yang perlu dilakukan secara
sendirian. Pemimpin seperti ini tidak memikirkan perasaan dan pandangan orang
lain terhadap keputusan yang telah dibuatnya. Sesuai dengan pengikut yang
rendah tahap kesediaannya Contohnya: Seseorang pengurus itu akan lebih banyak
mengarah dan menyuruh apa yang perlu dilakukan oleh orang bawahannya dari A ke
Z.
SELLING (M2)
SELLING (M2)
Gaya kepimpinan
‘selling’ (menjual) menunjukkan hubungan tinggi dari segi penyelesaian masalah
dan hubungan dengan orang bawahan adalah rapat sebagai satu organisasi.
Pemimpin akan menerangkan lebih lanjut tentang pendapatnya mendapat sokongan
daripada pengikut. Dalam gaya kepimpinan ini, keputusan masih dilakukan oleh
pemimpin dan kemudian menerangkan lebih lanjut tentang pendapatnya untuk
mendapat sokongan daripada pengikut. Dengan cara ini, pengikut paham apa yang
ditetapkan dan bersedia melaksanakan tugas. Sesuai dengan pengikut yang
digolongkan sebagai rendah – sederhana di segi tahap kesediaan. Contohnya :
Seseorang pengurus itu biasanya dilihat lebih kepada pendekatan sosial (social
approach) untuk memimpin kumpulan atau lebih kepada perbincangan yang bersifat
terbuka.
PARTICIPATING (M3)
PARTICIPATING (M3)
Gaya kepimpinan
’participating’ (menyertai) dilihat dengan perilaku pemimpin yang lebih banyak
memfokuskan perhatian pada kualitas hubungan dan kurang memperhatikan
penyelesaian tugas-tugas. Pemimpin yang lebih menumpukan perhatian pada
kualitas hubungan dan memperlihatkan penyelesaian tugas. Pemimpin meminta
reaksi dan pandangan dari pengikutnya sebelum membuat keputusan. Bagaimanapun
keputusan masih di tangan pemimpin. Ia sesuai dengan pengikut yang mempunyai tahap
kesediaan antara sederhana ke tinggi. Pengikut yang berkebolehan tetapi tidak
sanggup dan tidak yakin memerlukan sokongan supaya meningkatkan motivasi.
DELEGATING (M4)
DELEGATING (M4)
Gaya kepimpinan
’delegating’ (menyerahkan) tugas menunjukkan peningkatan kepercayaan yang
tinggi dari pemimpin terhadap orang bawahannya dan memberikan kepercayaan orang
bawahan untuk melakukan tugasnya sendiri dengan sedikit pengarahan dan sedikit
sekali hubungan antara personal. Pemimpin mengenal pasti masalah, merangka
panduan, batasan dan syarat bertindak lalu menyerahkan kepada pengikut untuk
membuat keputusan. Walaupun autoriti telah diagihkan, responsibiliti dan
akauntabiliti terhadap keputusan yang dibuat masih terletak di bahu pemimpin.
Sumber:http://perilakuorganisasi.com/teori-kepemimpinan-situasional.html
Sumber:http://perilakuorganisasi.com/teori-kepemimpinan-situasional.html
Luar biasa. on the date. for every leader.
BalasHapusluar biasa tulisan ini, and I will take it coz i want tobe leader
BalasHapus